Sejarah Munculnya Sumur Zamzam
Air Zamzam berawal dari kisah perjalanan Nabi Ismail dan Hajar,ibunya.Dalam hadits panjang yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari disebutkan bahwa Nabi Ibrahim as lalu membawa Nabi Ismail as bersama ibunya,Hajar saat itu masih menyusuinya.
Ibrahim lalu menyimpan Nabi Ismail dan Hajar di bawah sebuah pohon besar di sebuah lembah dibagian atas Masjidil Haram saat itu,yang dikelilingi gunung-gunung batu,tidak ada orang satupun dan tidak ada sedikitpun.Nabi Ibrahim tidak lupa menyimpan pula satu keranjang kurma dan satu botol air,sebagai makanan dan minuman Hajar dan Ismail saat itu yang masih bayi menyusui.
Setelah menyimpan itu semua,Nabi Ibrahim as berjalan dengan lemas tanpa kalam sedikitpun. Hati Ibrahim saat itu begitu sedih,meninggalkan putra kesayangannya berikut isterinya di tengah-tengah lembah yang tidak ada manusia satupun juga tidak ada air dan makanan.Kalau saja bukan Allah yang memerintahkan,tentu Nabi Ibrahim tidak akan melakukannya.
Setelah Ibrahim pergi tanpa bahasa,Hajar mengikutinya dari belakang sambil menggendong Ismail yang masih bayi merah
Hajar berkata: "Wahai Ibrahim,kamu mau pergi kemana?Sementara kamu membiarkan kami di lembah ini yang tidak ada satupun manusia juga tidak ada apa-apa?".
Ibrahim hanya terdiam.Ia tidak menoleh kebelakang,langkahnya terus digayuh.Hatinya semakin sedih mendengar isterinya,Hajar bertanya seperti itu.Hajar terus bertanya berkali-kali pertanyaan yang sama.Ibrahimpun hanya diam dan ia tidak menoleh,ia terus meneruskan langkahnya.
Hajar lalu bertanya kembali:"Apakah Allah yang memet\rintahkan hal ini?"
Ibrahim baru menjawab "ya"
Hajar kembali berkata:"kalau demikian,Allah pasti tidak akan menyia-nyiakan kami".Hajar lalu kembali ke tempat semula,dan Ibrahim terus melanjutkan langkahnya. Ketika Ibrahim sampai ke sebuah tempat tinggi,dan Hajar juga Ismail sudah tidak melihatnya lagi,Ibrahim menghadap ke arah Baitullah sambail mengangkat ke dua tangannya berdoa" Ya Tuhan kami,sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku dilembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman didekat rumah engkau(Baitullah)yang dihormati,ya Tuhan kami(yang demikian itu)agar mereka mendirikan shalat ,maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezikilah mereka dari buah-buahan,mudah-mudahan mereka bersyukur"(QS.Ibrahim:37).
Sepeninggal Ibrahim,Hajar mulai menyusui putranya,Ismail. Setelah beberapa lama makan dan minum bekal dari Nabi Ibrahim,perbekalan habis.Hajar haus,Ismailpun demikian.
Hajar mulai panik.Dilihatnya sekeliling barangkali ada orang yang membawa air atau ada air yang tergenang.Namun,yang ada hanyalah batu-batu besar dan tanah kering tandus.Hajar kembali melihat sekelilingnya.Nampak tidak jauh dari tempat dia berada,ada gunung shafa menjulang.Ia mencoba menaiki gunung itu,barangkali ada orang atau ada air diatasnya.
Namun begitu sampai,ia tidak melihat sedikitpun air.Hajar lalu turun dari gunung shafa,ia setengah lari mencari air menuju gunung diseberangnya,Marwah diMarwah,Hajar kembali melihat kesekelilingnya,barangkali ada manusia atau ada air.Namun,lagi-lagi tidak ada.
Hajar turun lagi dari Marwah,kembali ke menuju Shafa,barangkali ada air atau ada orang yang membawa air. namun,tidak ada.
Tujuh putaran sudah Hajar bolak balik antara gunung shafa dan Marwah.Hanya saja,air yang dicarinya tetap tidak ada. Ketika Hajar sudah sangat capek,ia kembali melihat putranya,Ismail yang sedang menangis kehausan.Hatinya sedih,putranya yang masih bayi harus menanggung derita seperti itu. Tidak lama kemudian,Hajar sangat bahagia,karena tidak jauh dari kaki Ismail muncul air bersih yang dinanti-nantinya.
Dalam riwayat lain,disebutkan bahwa saat itu Jibril memanggil Hajar:"Siapakah kamu"?Hajar menjawab:"Saya Hajar,ibunya Ismail".Jibril kembali bertanya:"Kepada siapakah kamu bersandar dan memohon pertolongan?"Hajar menjawab:"Kepada Allah".Jibril kembali berkata:"Kamu telah bersandar kepada yang Maha Cukup".
Jibril lau menggerakan sayapnya ke bumi,dan keluarlah air bersih.Dalam riwayat lain dikatakan,lalu keluarlah air,dan Hajar mulai mengumpulkan air itu seperti dalam sebuah kulah,sambil berkata:"Zamzam (kumpulah-kumpulah)".
Hajar lalu meminumnya dan ia kembali dapat menyusui putranya,Ismail. Dalam hatinya Hajar merasa Khawatir,takut setelah itu,akan ditimpa oleh kesusahan yang sama,atau takut air tersebut habis dan kering..
Lalu terdengar suara malaikat:"Jangan khawatir akan diabaikan,karena disini adalah Baitullah,yang akan dibangun oleh anak-anak bersama ayahnya,dan Allah tidak akan mengabaikan penduduknya.
Dalam riwayat lain dikatakan: "Jangan takut,air ini tidak akan pernah habis dan tidak akan kering".
Dalam riwayat al-Fakihy disebutkan bahwa suara malaikat itu:"Jangan takut kehausan bagi penduduk lembah ini,karena ia adalah mata ai yang akan menjadi minuman para tamu Allah".
Ibrahim lalu menyimpan Nabi Ismail dan Hajar di bawah sebuah pohon besar di sebuah lembah dibagian atas Masjidil Haram saat itu,yang dikelilingi gunung-gunung batu,tidak ada orang satupun dan tidak ada sedikitpun.Nabi Ibrahim tidak lupa menyimpan pula satu keranjang kurma dan satu botol air,sebagai makanan dan minuman Hajar dan Ismail saat itu yang masih bayi menyusui.
Setelah menyimpan itu semua,Nabi Ibrahim as berjalan dengan lemas tanpa kalam sedikitpun. Hati Ibrahim saat itu begitu sedih,meninggalkan putra kesayangannya berikut isterinya di tengah-tengah lembah yang tidak ada manusia satupun juga tidak ada air dan makanan.Kalau saja bukan Allah yang memerintahkan,tentu Nabi Ibrahim tidak akan melakukannya.
Setelah Ibrahim pergi tanpa bahasa,Hajar mengikutinya dari belakang sambil menggendong Ismail yang masih bayi merah
Hajar berkata: "Wahai Ibrahim,kamu mau pergi kemana?Sementara kamu membiarkan kami di lembah ini yang tidak ada satupun manusia juga tidak ada apa-apa?".
Ibrahim hanya terdiam.Ia tidak menoleh kebelakang,langkahnya terus digayuh.Hatinya semakin sedih mendengar isterinya,Hajar bertanya seperti itu.Hajar terus bertanya berkali-kali pertanyaan yang sama.Ibrahimpun hanya diam dan ia tidak menoleh,ia terus meneruskan langkahnya.
Hajar lalu bertanya kembali:"Apakah Allah yang memet\rintahkan hal ini?"
Ibrahim baru menjawab "ya"
Hajar kembali berkata:"kalau demikian,Allah pasti tidak akan menyia-nyiakan kami".Hajar lalu kembali ke tempat semula,dan Ibrahim terus melanjutkan langkahnya. Ketika Ibrahim sampai ke sebuah tempat tinggi,dan Hajar juga Ismail sudah tidak melihatnya lagi,Ibrahim menghadap ke arah Baitullah sambail mengangkat ke dua tangannya berdoa" Ya Tuhan kami,sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku dilembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman didekat rumah engkau(Baitullah)yang dihormati,ya Tuhan kami(yang demikian itu)agar mereka mendirikan shalat ,maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan beri rezikilah mereka dari buah-buahan,mudah-mudahan mereka bersyukur"(QS.Ibrahim:37).
Sepeninggal Ibrahim,Hajar mulai menyusui putranya,Ismail. Setelah beberapa lama makan dan minum bekal dari Nabi Ibrahim,perbekalan habis.Hajar haus,Ismailpun demikian.
Hajar mulai panik.Dilihatnya sekeliling barangkali ada orang yang membawa air atau ada air yang tergenang.Namun,yang ada hanyalah batu-batu besar dan tanah kering tandus.Hajar kembali melihat sekelilingnya.Nampak tidak jauh dari tempat dia berada,ada gunung shafa menjulang.Ia mencoba menaiki gunung itu,barangkali ada orang atau ada air diatasnya.
Namun begitu sampai,ia tidak melihat sedikitpun air.Hajar lalu turun dari gunung shafa,ia setengah lari mencari air menuju gunung diseberangnya,Marwah diMarwah,Hajar kembali melihat kesekelilingnya,barangkali ada manusia atau ada air.Namun,lagi-lagi tidak ada.
Hajar turun lagi dari Marwah,kembali ke menuju Shafa,barangkali ada air atau ada orang yang membawa air. namun,tidak ada.
Tujuh putaran sudah Hajar bolak balik antara gunung shafa dan Marwah.Hanya saja,air yang dicarinya tetap tidak ada. Ketika Hajar sudah sangat capek,ia kembali melihat putranya,Ismail yang sedang menangis kehausan.Hatinya sedih,putranya yang masih bayi harus menanggung derita seperti itu. Tidak lama kemudian,Hajar sangat bahagia,karena tidak jauh dari kaki Ismail muncul air bersih yang dinanti-nantinya.
Dalam riwayat lain,disebutkan bahwa saat itu Jibril memanggil Hajar:"Siapakah kamu"?Hajar menjawab:"Saya Hajar,ibunya Ismail".Jibril kembali bertanya:"Kepada siapakah kamu bersandar dan memohon pertolongan?"Hajar menjawab:"Kepada Allah".Jibril kembali berkata:"Kamu telah bersandar kepada yang Maha Cukup".
Jibril lau menggerakan sayapnya ke bumi,dan keluarlah air bersih.Dalam riwayat lain dikatakan,lalu keluarlah air,dan Hajar mulai mengumpulkan air itu seperti dalam sebuah kulah,sambil berkata:"Zamzam (kumpulah-kumpulah)".
Hajar lalu meminumnya dan ia kembali dapat menyusui putranya,Ismail. Dalam hatinya Hajar merasa Khawatir,takut setelah itu,akan ditimpa oleh kesusahan yang sama,atau takut air tersebut habis dan kering..
Lalu terdengar suara malaikat:"Jangan khawatir akan diabaikan,karena disini adalah Baitullah,yang akan dibangun oleh anak-anak bersama ayahnya,dan Allah tidak akan mengabaikan penduduknya.
Dalam riwayat lain dikatakan: "Jangan takut,air ini tidak akan pernah habis dan tidak akan kering".
Dalam riwayat al-Fakihy disebutkan bahwa suara malaikat itu:"Jangan takut kehausan bagi penduduk lembah ini,karena ia adalah mata ai yang akan menjadi minuman para tamu Allah".